Rabu, 23 Maret 2011

JENIS-JENIS CAIRAN INFUS

JENIS-JENIS CAIRAN INFUS

http://athearobiansyah.blogspot.com/2008/07/macam-cairan-infus.html

ASERING
Indikasi:
Dehidrasi (syok hipovolemik dan asidosis) pada kondisi: gastroenteritis akut, demam berdarah dengue (DHF), luka bakar, syok hemoragik, dehidrasi berat, trauma.
Komposisi:
Setiap liter asering mengandung:


* Na 130 mEq

* K 4 mEq

* Cl 109 mEq

* Ca 3 mEq

* Asetat (garam) 28 mEq


Keunggulan:


* Asetat dimetabolisme di otot, dan masih dapat ditolelir pada pasien yang mengalami gangguan hati

* Pada pemberian sebelum operasi sesar, RA mengatasi asidosis laktat lebih baik dibanding RL pada neonatus

* Pada kasus bedah, asetat dapat mempertahankan suhu tubuh sentral pada anestesi dengan isofluran

* Mempunyai efek vasodilator

* Pada kasus stroke akut, penambahan MgSO4 20 % sebanyak 10 ml pada 1000 ml RA, dapat meningkatkan tonisitas larutan infus sehingga memperkecil risiko memperburuk edema serebral



KA-EN 1B
Indikasi:


* Sebagai larutan awal bila status elektrolit pasien belum diketahui, misal pada kasus emergensi (dehidrasi karena asupan oral tidak memadai, demam)

* < 24 jam pasca operasi * Dosis lazim 500-1000 ml untuk sekali pemberian secara IV. Kecepatan sebaiknya 300-500 ml/jam (dewasa) dan 50-100 ml/jam pada anak-anak * Bayi prematur atau bayi baru lahir, sebaiknya tidak diberikan lebih dari 100 ml/jam KA-EN 3A & KA-EN 3B Indikasi: * Larutan rumatan nasional untuk memenuhi kebutuhan harian air dan elektrolit dengan kandungan kalium cukup untuk mengganti ekskresi harian, pada keadaan asupan oral terbatas * Rumatan untuk kasus pasca operasi (> 24-48 jam)

* Mensuplai kalium sebesar 10 mEq/L untuk KA-EN 3A

* Mensuplai kalium sebesar 20 mEq/L untuk KA-EN 3B


KA-EN MG3
Indikasi :


* Larutan rumatan nasional untuk memenuhi kebutuhan harian air dan elektrolit dengan kandungan kalium cukup untuk mengganti ekskresi harian, pada keadaan asupan oral terbatas

* Rumatan untuk kasus pasca operasi (> 24-48 jam)

* Mensuplai kalium 20 mEq/L

* Rumatan untuk kasus dimana suplemen NPC dibutuhkan 400 kcal/L


KA-EN 4A
Indikasi :


* Merupakan larutan infus rumatan untuk bayi dan anak

* Tanpa kandungan kalium, sehingga dapat diberikan pada pasien dengan berbagai kadar konsentrasi kalium serum normal

* Tepat digunakan untuk dehidrasi hipertonik


Komposisi (per 1000 ml):


* Na 30 mEq/L

* K 0 mEq/L

* Cl 20 mEq/L

* Laktat 10 mEq/L

* Glukosa 40 gr/L


KA-EN 4B
Indikasi:


* Merupakan larutan infus rumatan untuk bayi dan anak usia kurang 3 tahun

* Mensuplai 8 mEq/L kalium pada pasien sehingga meminimalkan risiko hipokalemia

* Tepat digunakan untuk dehidrasi hipertonik


Komposisi:


* Na 30 mEq/L

* K 8 mEq/L

* Cl 28 mEq/L

* Laktat 10 mEq/L

* Glukosa 37,5 gr/L


Otsu-NS
Indikasi:


* Untuk resusitasi

* Kehilangan Na > Cl, misal diare

* Sindrom yang berkaitan dengan kehilangan natrium (asidosis diabetikum, insufisiensi adrenokortikal, luka bakar)


Otsu-RL
Indikasi:


* Resusitasi

* Suplai ion bikarbonat

* Asidosis metabolik


MARTOS-10
Indikasi:


* Suplai air dan karbohidrat secara parenteral pada penderita diabetik

* Keadaan kritis lain yang membutuhkan nutrisi eksogen seperti tumor, infeksi berat, stres berat dan defisiensi protein

* Dosis: 0,3 gr/kg BB/jam

* Mengandung 400 kcal/L


AMIPAREN
Indikasi:


* Stres metabolik berat

* Luka bakar

* Infeksi berat

* Kwasiokor

* Pasca operasi

* Total Parenteral Nutrition

* Dosis dewasa 100 ml selama 60 menit


AMINOVEL-600
Indikasi:


* Nutrisi tambahan pada gangguan saluran GI

* Penderita GI yang dipuasakan

* Kebutuhan metabolik yang meningkat (misal luka bakar, trauma dan pasca operasi)

* Stres metabolik sedang

* Dosis dewasa 500 ml selama 4-6 jam (20-30 tpm)


PAN-AMIN G
Indikasi:


* Suplai asam amino pada hiponatremia dan stres metabolik ringan

* Nitrisi dini pasca operasi

* Tifoid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar